Program Studi Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (Prodi HI UMY) sukses menyelenggarakan kegiatan Diskurs-HI (Diskusi Buku Seputar HI) selama 5 hari pada tanggal 22 Juni hingga 1 Juli 2022. Diskurs-HI merupakan kegiatan perdana Prodi HI UMY dimana dosen-dosen HI UMY memperkenalkan karya tulisannya dengan ulasan fenomena hubungan internasional yang terjadi hingga saat ini. Kegiatan ini
Diplomat merupakan pekerjaan yang membutuhkan kemampuan dan wawasan yang cukup mumpuni agar kemudian dapat menjadi perwakilan Indonesia di forum internasional. Bagi mahasiswa hubungan internasional tentunya menjadi seorang diplomat adalah profesi impian yang ingin diraih setelah lulus kuliah nanti. Dalam rangka mewujudkan impian tersebut, Program Studi Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta mengadakan Kuliah Praktisi sebagai bagian
Pada Senin, 23 Mei 2022 KBRI Washington, DC bersama FPCI Chapter UMY mengadakan Forum Diskusi Virtual US-Indonesia Education “Membangun Negeri Dari Timur Indonesia : Kitong Bisa” Forum Diskusi ini menghadirkan para pembicara yang sangat hebat. Membahas isu pembangunan Indonesia dan Papua, forum dikusi ini sangat menarik dengan pemaparan materi serta diskusi dari para pengisi acara
Beberapa waktu lalu media pemberitaan Indonesia ramai membahas mengenai pemulangan mahasiswa Papua beasiswa otonomi khusus (otsus) yang sedang menempuh Pendidikan diluar negeri. Dilansir dari Tempo.co, Pemerintah Provinsi Papua memulangkan 142 mahasiswanya yang kuliah di luar negeri. Polemik pemulangan ini kemudian menjadi perdebatan di publik dikarenakan munculnya pernyataan-pernyataan yang mengaitkannya dengan berbagai sentimen negatif terkait isu
Belum lama ini isu pemulangan mahasiswa Papua penerima Program Beasiswa Otonomi Khusus mendapatkan perhatian publik dengan dimintanya beberapa mahasiswa Papua yang berada di luar Negeri seperti di New Zealand dan Amerika untuk kembali pulang ke Indonesia. Foreign Policy Community Indonesia Chapter UMY (FPCI UMY) dalam hal ini berkesempatan untuk mengundang beberapa narasumber perwakilan dari pihak
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta terkhususnya Program Studi Hubungan Internasional (HI) turut barpartisipasi pada agenda Indonesia Universities Climate Conference (IUCC) yang pertama kali diadakan oleh Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) yang berkerjasama dengan Kedutaan Besar Inggris di Indonesia dalam rangka mempertemukan perwakilan dari universitas-universitas di Indonesia untuk membahas hasil dari COP-26 (UN Climate Change Conference Glasgow),
Beberapa waktu yang lalu, Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) bekerja sama dengan British Embassy Jakarta mengundang sektor akademis, tepatnya 60 Universitas di Indonesia, dalam kegiatan seminar serta forum diskusi “Indonesia Universities Climate Conference” (IUCC). Acara tersebut merupakan wadah para delegasi dari beberapa Universitas di Indonesia dengan latar belakang keilmuan yang beragam untuk dapat berdiskusi
Yogyakarta (2/4) – Aksi kekerasan yang terus terjadi di wilayah Papua dalam beberapa tahun terakhir menjadi fenomena yang menarik perhatian masyarakat serta menimbulkan pertanyaan terkait upaya penyelesaian apa yang seharusnya dilakukan dalam mengakhiri permasalahan tersebut. Hal ini yang kemudian menjadi fokus utama bagi Foreign Policy Community of Indonesia Chapter Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (FPCI UMY) dalam
Pada hari ke-5 (Jum’at/25 Maret 2022) Program International Academic and Cultural Exposure to Turkey dari Program Studi Hubungan Internasional UMY, 19 mahasiswa Bersama dengan 4 dosen pembimbing mengunjungi Middle East Technical University (METU) yang terletak di Ankara, Turki. Didirikan dengan nama “Orta Doğu Teknoloji Enstitüsü” (Institut Teknologi Timur Tengah) pada 15 November 1956, METU memiliki
Program International Academic and Cultural Exposure to Turkey oleh Prodi HI UMY melanjutkan kunjungan mereka ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ankara Turki pada hari ke-4 (Kamis/24 Maret 2022). Disana, 19 mahasiswa Prodi HI UMY dengan 4 dosen pembimbing di sambut oleh Dr. Lalu Muhammad Iqbal yang merupakan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa
Indonesian 
English