Raih Best Position Paper, Delegasi HI UMY Bertaji Di JOINMUN 2014

Januari 2, 2015, oleh: Admin HI

IMG_29144462256825
Tahun 2014 berhasil ditutup dengan manis oleh civitas akedemika Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (HI UMY). Pasalnya, delegasi HI UMY kembali membuktikan kualitasnya dalam ajang MUN berskala internasional, Jogja International Model United Nations (JOINMUN), 11-14 Desember 2014, di Hotel Inna Garuda, Yogyakarta.
Delegasi HI UMY yang terdiri dari Ahmad Jawwad (HI 2011), Asep Suryana (HI 2012), Muhammad Dedy Yanuar (HI 2012), Satria Rizaldi Alchatib (HI 2012), dan Syaid Ali Rachman Rafsanjani Alhasni (HI 2012), berhasil menuntaskan tugas dengan membawa satu penghargaan bergengsi di council UNESCO, best position paper.
Asep Suryana, satu-satunya delegasi HI UMY yang menempati council UNESCO menilai, perjuangan meraih penghargaan tersebut membutuhkan usaha ekstra. Council UNESCO memiliki tema spesifik “Super Diversity”. Menurutnya, topik yang disajikan merupakan fenomena baru dalam studi hubungan internasional. Karenanya, studi case yang tersedia juga masih sangat terbatas.
“Namun, sebenarnya bagi saya tantangan terberat bukan dari topiknya. Psywar –perang mental, red- yang tersaji begitu kental. Ini merupakan ajang MUN internasional pertama yang saya ikuti. Lawan kami adalah mereka yang berasal dari PTN ternama di Indonesia maupun luar negeri.”, ujar mahasiswa yang juga anggota aktif Korps Mahasiswa Hubungan Internasional (KOMAHI) UMY ini.
Disinggung mengenai prestasi yang diraihnya kali ini, Asep –sapaan akrabnya- sempat bercerita mengenai proses penentuan juara yang ketat, bersaing dengan delegasi Universitas Paramadina. Singkatnya, position paper miliknya dinyatakan sebagai yang terbaik di council tersebut karena memenuhi beberapa kriteria utama, yakni singkat, padat, jelas, dan solutif.
“Sebenarnya raihan best position paper bukan tujuan utama. Saya lebih senang menikmati prosesnya, bagaimana saya bisa menaklukkan rasa minder saya terhadap delegasi-delegasi lain dari universitas ternama, serta bagaimana saya akhirnya bisa membuktikan ke dunia luar bahwa kualitas civitas akademika HI UMY tidak kalah dengan mereka.”, tutupnya.
(diah)