KKN Internasional Davao Filipina Wujud Kepedulian Terhadap Keturunan Indonesia

Juli 27, 2019, oleh: Admin HI

Lahirnya konsep negara sejak perjanjian Westphalia mengawali berbagai masalah keturunan Indonesia di kawasan Mindanao, Filipina.  Dikawasan tersebut terdapat 8.745 warga keturunan Indonesia yang tidak jelas status kewarganegaraanya. Lebih miris lagi, mereka hidup dalam kondisi perekonomian yang sangat lemah. Sebagai bentuk kepedulian, Prodi Hubungan Internasional bekerjasama dengan Universitas mengirimkan 29 Mahasiswa ke kota Davao. Mahasiswa-mahasiswa tersebut mengikuti program KKN Internasional guna memenuhi syarat kelulusan. Pada hari Rabu (24/7) dilaksanakan acara pelepasan yang dihadir Rektor UMY, Kaprodi HI, Sekretaris IPIREL, dan beberapa pejabat struktural lain.
Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, M.P., Rektor UMY, berpendapat bahwa dimanapun keturunan Indonesia berada kita harus perhatikan. ” Keturunan Indonesia dimanapun harus diperhatikan kesejahteraanya, tanpa kecuali Keturunan Indonesia di Davao city. Kedepan mungkin ” Ujarnya membuka sambutan.
Menambahkan, Dr. Nur Azizah, M.Si selaku Kaprodi HI menjelaskan bahwa program KKN Internasional sudah dilaksanakan 3 batch. “Ini merupakan kali ketiga kami mengirimkan mahasiswa ke Davao city. Kami berharap kedepan kami akan tetap konsisten mengirimkan Mahasiswa kesana” tambah Nur Azizah.
Menutup sesi Sambutan, Fadel Quraysh menjelaskan mengenai program-program kelompok KKN yang ia pimpin. Program pertama adalah pemberdayaan masyarakat sehingga kondisi perekonomian keturunan Indonesia di Davao City bisa berangsur membaik. Program kedua adalah program pengenalan budaya Indonesia yang bertujuan menunjukan identitas asli mereka adalah Indonesia.
Acara pelepasan KKN Internasional tersebut kemudian ditutup dengan sesi foto bersama didepan Hall of Fame UMY.