Kegiatan Bedah Buku HI UMY: “Diplomasi: Kiprah Diplomat Indonesia di Mancanegara”

November 18, 2021, oleh: Admin HI

Yogyakarta (18/11) – Program Studi Hubungan Internasional UMY (HI UMY) menyelenggarakan bedah buku yang berjudul ‘Diplomasi: Kiprah Diplomat Indonesia di Mancanegara’ secara virtual. Kegiatan ini menghadirkan para kontributor buku yang juga merupakan Diplomat Senior seperti Bapak Hari Ashariyadi (DCM pada KBRI Paris 2012-2016), Bapak Bagas Hapsoro (Duta Besar RI untuk Swedia merangkap Latvia 2016-2020), Bapak Antonius Agus Sriyono (Duta Besar RI untuk Takhta Suci Vatikan 2016-2020), dan Dr. Takdir Ali Mukti (Dekan FISIPOL UMY).

Acara ini dimulai dengan sambutan dari Bapak Faris Al-Fadhat, Ph.D sebagai perwakilan Rektor UMY, dimana Pak Faris berharap mahasiswa HI UMY yang dominan menjadi peserta pada kegiatan ini dapat memperoleh ilmu langsung dari pengalaman para narasumber terkait pengaplikasian multi-track diplomacy. Setelah itu para narasumber mengemukakan pandangannya lebih lanjut lagi terkait hasil tulisan pada buku ‘Diplomasi: Kiprah Diplomat Indonesia di Mancanegara’. Secara umum, Bapak Agus Sriyono menjelaskan bahwa buku ini merupakan kumpulan tulisan para diplomat yang mencoba mengkombinasikan pendekatan teoritis dan praktikal berdasarkan pengalaman di lapangan. Selain itu, buku ini juga mencakup berbagai isu politik luar negeri Indonesia dan kerjasama dengan banyak negara mulai dari politik, keamanan, ekonomi, sosial, budaya, hingga perlindungan WNI di luar negeri.

Dalam melakukan tugasnya, para diplomat selalu dihadapkan dengan perubahan yang cukup dinamis dalam menghadapi perkembangan zaman. Meski demikian, Diplomat Indonesia selalu berhasil menjalankan tugasnya dengan baik sehingga membawa nama Indonesia sebagai negara yang konsisten dan adil dalam melakukan kerjasama internasional hingga memperoleh kepercayaan investor. Poin menarik lainnya yaitu kontribusi Indonesia pada Deklarasi Roma yang menjunjung tinggi nilai-nilai keberagaman, toleransi, dan kerukunan yang diharapkan dapat menjadi rujukan bagi negara-negara lainnya. (amf)

 

Penulis: Ahmad Mujaddid Fachrurreza