6 Mahasiswa Hubungan Internasional UMY Ikuti Simulasi Sidang "Bali Democracy Forum"

April 4, 2013, oleh: Admin HI

Sebagai negara yang menganut demokrasi dalam ideologi pemerintahannya, sudah selayaknya Indonesia memberikan pemahaman yang lebih kepada masyarakatnya. Nilai-nilai yang terkandung dalam demokrasi atau biasa disebut democratic principles perlu di mengerti agar tepat guna.
Hal inilah yg menjadi misi dari Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia bagian Diplomasi Publik. Lewat acara bertajuk “Sosialisasi Diplomasi Publik dan Simulasi Sidang Bali Democracy Forum”, Kemlu melalui kegiatan ini mencoba mengenalkan dinamika demokrasi yang terjadi di Indonesia kepada mahasiswa melalui “Bali Democracy Forum”.
“Acara ini merupakan realisasi dari misi Direktorat Jenderal (Ditjen) Diplomasi Publik Kemlu RI untuk memperkenalkan produk kami dalam penerapan demokrasi berupa Bali Democracy Forum“, ujar Ari Wardana, perwakilan dari Ditjen Diplomasi Publik Kemlu RI ketika ditemui di sela-sela acara pada Kamis (4/4/2013) di Grand Candi Hotel Semarang. “Di harapkan pada acara ini kami dari Kemlu mendapatkan ide baru dari Mahasiswa HI tentang penerapan demokrasi sebagai personal yang masih dekat dengan teori HI”, tambahnya.
Dalam acara ini, jurusan Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (HI UMY) mengirimkan 6 orang delegasinya yakni saudari Atina Rosydiana, saudara Aditya Maulana Hasymi, saudari Bella Rosaily, saudara Ahmad Jawwad, saudara Aspin Nur Arifin Rivai dan saudari Auditia Rizkiah.
Dalam simulasi sidang Bali Democracy Forum yang terbagi ke dalam 2 kelompok, UMY berperan sebagai perwakilan dari Korea Selatan dan Turki. Kegiatan ini juga diikuti oleh Mahasiswa Hubungan Internasional wilayah IV (se- DIY Jateng). Bersaing dengan puluhan delegasi lainnya, delegasi HI UMY sukses membawa penghargaan Best Delegates, Best Position Paper dan Best Opening Statement pada sesi simulasi Sidang Bali Democracy Forum. (komahi.umy.ac.id/fikar-ed)