Saatnya Alumni Kembali Ke Kampus

Desember 28, 2012, oleh: Admin HI

Alumni dan almamater seharusnya bersinergi untuk membekali mahasiswa menghadapi dunia kerja. Sehingga dialektika empirik dapat dipahami oleh mahasiswa sebelum menanggalkan jas almamaternya. Salah satu upaya nyata yakni menghadirkan alumni secara regular untuk berbagi di kampus, sehingga kurikulum dan kenyataan di lapangan dapat disinkronkan.
Hal ini diungkapkan Hermayani Putera, S.IP., alumni Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta angkatan 1992 yang kini bekerja sebagai Manager Program WWF Indonesia di Kalimantan saat ditemui dalam Reuni Akbar Alumni UMY dan Musyawarah Nasional Keluarga Alumni UMY (MUNAS KAUMY) V di Hall Masjid KH. Ahmad Dahlan, Sabtu (28/12).
Herma menerangkan bahwa alumni dapat berbuat sesuatu sesuai dengan kapasitas masing-masing untuk memajukan almamaternya, tanpa melupakan perannya sebagai bagian dari amal usaha Muhammadiyah.
“Saya yakin bahwa alumni UMY dapat memberikan sumbangsih kepada kampus sesuai dengan latar belakang profesi yang telah digelutinya sekarang ini, dan kita harus selalu ingat dengan pesan pendiri Muhammadiyah KH. Ahmad Dahlan bahwa hidup-hidupilah Muhammadiyah. Kami sebagai alumni siap untuk menjalankan amanat tersebut untuk memajukan UMY,” terangnya.
Terkait dengan masa depan lulusan HI sebagai diplomat, Herma memang menyadari bahwa kesempatan untuk menjadi diplomat yang berasal dari Kementrian Luar Negeri mungkin hanya dimiliki oleh segelintir orang saja, namun ia meyakinkan bahwa lulusan HI bisa menjadi diplomat dalam berbagai aspek, salah satunya sebagai ‘diplomat’ lingkungan seperti yang digelutinya saat ini.
“Mungkin sebagian mahasiswa yang masuk jurusan HI bercita-cita untuk menjadi diplomat dari Kementrian Luar Negeri, memang itu tidak salah. Namun demikian kita bisa menjadi ‘diplomat’ dengan cara yang lain. Salah satunya diplomat lingkungan yang saya jalani saat ini. Saya memiliki kesempatan untuk menyampaikan pandangan dalam forum internasional seperti pada konferensi perubahan iklim pada tahun 2010 lalu, dan berbagai acara nasional maupun internasional lainnya. Jadi jangan hanya berorientasi pada satu hal saja, anda dapat mengembangkan diri anda sebagai ‘diplomat’ dalam bidang manapun yang anda suka,” jelasnya.
Yang tidak kalah pentingnya adalah mahasiswa itu harus inklusif, Herma menambahkan bahwa silaturahmi dengan mahasiswa di fakultas lain sangat penting bahkan menjadi modal anda untuk memiliki wawasan luas.
“Satu lagi pesan saya, jangan sekali-kali melupakan keberadaan teman-teman anda di fakultas lain, karena interaksi antar disiplin ilmu memperluas pengetahuan kita sebagai mahasiswa HI yang dituntut menguasai berbagai aspek yang terkait hubungan antar bangsa,” tambahnya. (Fikar)