Ade Marup Wirasenjaya: Revolusi Selalu Dikawal Oleh Media

November 21, 2012, oleh: Admin HI

Perlu kita ketahui bahwa setiap revolusi selalu dikawal oleh media. Sebagai contoh revolusi Iran tahun 1979 yang dikenal juga sebagai revolusi tape recorder. Hal ini dikarenakan pada setiap hari Jum’at orang Iran merekam ceramah dari Ayatullah Khomeini sehingga menbangkitkan jiwa revolusi hingga mampu menjatuhkan rezim Reza Fahlevi di Iran.
Demikian yang disampaikan oleh Ade Marup Wirasenjaya, S.IP., M.A. dosen Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (HI UMY) di awal pemaparan materi dalam Seminar Internasional Jurnalistik Media Menggenggam Dunia yang diselenggarakan oleh Lembaga Pers dan Penerbitan Mahasiswa (LPPM) Nuansa UMY bertempat di Ruang Sidang Ar-Fachruddin B, Rabu (21/11).
Ade menyampaikan bahwa peran media sangat penting dalam era globalisasi dan media juga mempunyai peran penting dalam berlangsungnya demokrasi di berbagai negara. “Sebagaimana kita ketahui bahwa Arab Spring di Timur Tengah senantiasa diikuti dengan perkembangan media. Revolusi mesir misalnya dikenal juga revolusi media jejaring sosial facebook dan twiter. Bahkan terpilihnya Obama sebagai presiden Amerika Serikat pada tahun 2008, tidak terlepas dari kampanyenya melalui facebook dan terbukti berhasil. Jadi media sangat berperan dalam keberlansungan demokrasi” katanya.
Pada kesempatan ini Ade juga mengajak seluruh peserta untuk berkarya lewat menulis, karena orang yang berkarya tidak bernah miskin. “Perlu saudara ketahui bahwa saya bukan orang yang miskin, kenapa? Karena saya mempunyai kekayaan gagasan, ide yang dapat saya tuliskan sehingga itu menghasilkan suatu karya yang mahal harganya. Oleh sebab itu mulailah menulis maka kalian akan kaya” katanya.
Dalam acara ini turut hadir Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan UMY Sri Atmaja P Rosyidi, M.Eng., Ph.D. Pembicara dari Bidang Pemberdayaan Masyarakat Informasi DISHUBKOMINFO DIY Martan Kiswoto, praktisi media Mohammad Edwin Nur Ghazali serta pembicara utama melalui teleconference Mr John Choi dari Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta. (syah)