[Mahasiswa] IPK 3.99, Lucitania Rizky Jadi Lulusan Terbaik HI UMY Periode Februari 2015

Maret 10, 2015, oleh: Admin HI

 

IMG_6838 10r+++ - Copy

Mahasiswi Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (HI UMY) kembali menjadi lulusan terbaik tingkat universitas pada periode wisuda II, Februari 2015, dengan Indeks Penilaian Kumulatif (IPK) 3,99.

Adalah Lucitania Rizky, mahasiswi angkatan 2011, sekarang resmi menyandang gelar S.IP setelah berhasil menuntaskan masa studinya 3 tahun 2 bulan, melalui judul skripsi “Jalan Kapitalis Dalam Pembangunan Sosial Di Negara Berkembang. Studi Kasus: Kolaborasi Muhammad Yunus Dan Korporasi Global Dalam Transformasi Pembangunan Sosial Di Bangladesh”.

Ditemui di Laboratorium HI UMY, Ucik –sapaan akrabnya, bercerita bahwa perjalanan menuju titik kulminatif tersebut merupakan sebuah proses panjang, yakni hasil dari usaha dan do’a. Mahasiswi yang semasa kuliah aktif sebagai Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) BEM-Universitas ini juga menambahkan bahwa time management skill sangat berpengaruh pada hasil yang dicapainya saat ini.

“Suka baca catatan hasil belajar di kelas setiap malam. Saat dirasa menemukan kesulitan, saya segara menemui dosen yang bersangkutan untuk konsultasi. Mengapa segera? Biar cepat dapat pencerahan, sebelum kegiatan-kegiatan organisasi membuat saya lupa akan pertanyaan tersebut.”, terang mahasiswi yang pernah menjadi delegasi Indonesia di ajang Youth Model ASEAN Conference di Singapura, tahun 2013 silam.

Dengan hasil yang dicapai saat ini, gadis asli Yogyakarta kelahiran 28 Oktober 1992 ini berencana melamar kursi beasiswa untuk melanjutkan studi S2 di luar negeri. Sambil menunggu proses aplikasi tersebut, ia kini juga tengah disibukkan dengan tugas sebagai asisten dosen pada mata kuliah Globalisasi dan Ide-Ide Politik.

“Hasil terbaik akan selalu menjadi milik orang-orang yang pandai memanfaatkan waktu. Jadi untuk adik-adik tingkat tercinta, pandai-pandai lah memilah-milah mana kegiatan yang bermanfa’at dan mana yang tidak, demi kesuksesan di masa depan.”, tutupnya. (diah)