Kesalahan-kesalahan Yang Sering Dilakukan Mahasiswa Saat Ujian Proposal dan Skripsi

Desember 13, 2018, oleh: Admin HI


Setiap mahasiswa tentunya ingin menjalani ujian proposal dan skripsinya dengan lancar. Namun, selama proses ujian berlangsung, mahasiswa terkendala untuk menyampaikan materi ujiannya karena kurang menguasai materinya. Selain itu, komentar atau masukan dari dosen penguji terkadang membuat mental mahasiwa menjadi down, hal ini disebabkam karena kurangnya kesiapan mental dari mahasiswa yang bersangkutan. Untuk itulah, kita akan membahas beberapa kesalahan yang sering dilakukan mahasiswa ketika ujian proposal dan skripsi, serta bagaimana cara mengatasinya.
Kurangnya Penguasaan Materi
Banyak dari mahasiswa belum melakukan persiapan yang matang untuk ujian proposal atau skripsinya, seperti melatih kemampuan persentasi, membuat power point yang informatif, serta memprediksi pertanyaan yang kemungkinan akan muncul dari dosen penguji. Oleh karena itu, sebelum hari ujian, mahasiswa hendaknya melatih kemampuan persentasinya dengan matang, bila perlu rekam proses latihannya untuk mengetahui letak kekuranganya dimana. Untuk masalah power point, mahasiswa sebaiknya menaruh poin-poin penting dan sesingkat mungkin, jangan pernah menaruh tulisan sampai memenuhi satu slide, karena hal ini akan membuat persentasi tidak efisien. Selain itu, untuk menghindari kebingungan saat menjawab pertanyaan dari dosen penguji, mahasiswa bisa mereview kembali dokumen proposal atau skripsi dan mencari istilah atau hal yang masih kurang dimengerti, sehingga mahasiswa bisa memprediksi pertanyaan dari dosen penguji.
Kurangnya kesiapan mental
Tidak dapat dipungkiri, kesiapan mental sangatlah berpengaruh dalam menentukan kesuksesan dalam ujian proposal ataupun skripsi. Seorang mahasiswa akan merasakan atmosfer yang berbeda ketika berlatih mempresentasikan materi ujiannya dibandingkan berhadapan langsung dengn dosen penguji. Untuk mengatasi hal ini, mahasiswa sebelum melakukan ujian bisa sholat Tahajud, sholat Dhuha, dan berdoa untuk diberikan kemudahan ketika menjalani ujian. Selain itu, mahasiswa juga bisa menanyakan saran dan masukan dari mahasiswa lain yang sudah menjalani ujian proposal atau skripsi terlebih dahulu, tujuannya adalah mengurangi ketakutan terhadap ujiannya.
Setelah mengetahui beberapa kesalahan dan bagaimana cara mengatasinya, mahasiswa Hubungan Internasional UMY diharapkan bisa mendapatkan hasil yang maksimal dalam ujian proposal atau skripsi. Selain itu, setiap mahasiswa juga bisa berkonsultasi dengan dosen pembimbing masing-masing untuk mempersiapkan materi persentasi yang efisien dan tidak menimbulkan pertanyaan yang memberatkan mahasiswa kedepannya.