Anisa Sopiah : Saya Perempuan, Saya Bisa!

May 17, 2020, oleh: Admin HI

 

Cerita Mahasiswa – Menjadi seorang mahasiswa membuat kita lebih mandiri, peka terhadap lingkungan sekitar, lebih aktif dalam berbagai kegiatan. Terlebih jika semasa SMA kita sudah aktif mengikuti berbagai kegiatan, maka mental kita sudah terbentuk dengan baik. Sudah seharusnya mental seperti itu lah yang tercipta ketika kita sudah resmi menjadi mahasiswa.
Hal ini dibuktikan oleh seorang Anisa Sopiah, mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta angkatan tahun 2018 yang notabene sudah melalui setahun perjalanan masa kuliah. Terlebih ketika menjadi seorang mahasiswa hubungan internasional kita dituntut untuk lebih aktif dan lebih peka terhadap berita . Berita-berita tersebut antara lain seperti berita nasional, internasional, perpolitikan, dan juga diplomasi.
Pembuktian terkait mental yang telah disebutkan sebelumnya adalah dengan mengikuti sebuah kegiatan yang dilakukan oleh Aqua. Dimana kegiatan tersebut adalah terkait pengolahan sampah plastik yang mereka miliki. Aqua merupakan brand air minum kemasan yang pastinya kita sudah mengetahuinya.
Ketika mengikuti kegiatan tersebut, ia mengatakan bahwa sangat tertarik dengan isu-isu lingkungan dan juga Multinational Corporation yang ada di negara kita ini. Keputusanya untuk mengikuti kegiatan tersebut adalah perwujudan keaktifannya dalam isu lingkungan.
Usai kegiatan bersama Aqua, Anisa pun tidak berhenti begitu saja. Ia mendapat kabar mengenai sebuah lomba yang kebetulan diposting di media sosial Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia. Lomba video bertemakan wanita yang saat itu diselenggarakan untuk merayakan hari perempuan internasional pun ia ikuti. Dalam konten video nya, ia mengaplikasikan apa saja yang sudah ia pelajari dari dosen-dosennya selama berkuliah di hubungan internasional UMY.
Dengan video yang berjudul ‘Saya Perempuan,Saya Bisa’, menjadikannya juara pertama dalam lomba tersebut. Kemudian dengan hasil ini pula, menjadikannya sebagai delegasi Indonesia dalam sidang Dewan HAM PBB ke-42 di Geneva,Swiss. Untuk mempersiapkan Anisa pada agenda sidang yang dilaksanakan di Jenewa tersebut, pihak prodi hubungan internasional dan UMY memberikan arahan dan bantuan secara maksimal agar Anisa dapat menjadi perwakilan anak muda yang kompeten.
Dengan pengalamannya menjadi delegasi pada sidang tersebut, memberikannya banyak sekali pelajaran. Menyaksikan secara langsung proses dalam Sidang Dewan HAM memberikan pengetahuan baru kepada Anisa, bahwasannya tidak hanya negara, organisasi internasional juga memiliki kesempatan berbicara di dalam pertemuan tingkat tinggi tersebut. Selain itu, Anisa pun mendapatkan pengalaman untuk mengikuti perjalanan seorang diplomat dalam menjalankan tugas negara. Dari pengalaman tersebut Anisa mendapatkan pemahaman baru bahwasannya menjadi seorang diplomat tidaklah mudah. Butuh banyak persiapan yang sangat matang, terlebih persiapan mental dan jasmani.
Dengan berbagai kesempatan yang Anisa ikuti selama menjadi mahasiswa Hubungan Internasional, semakin membuka pikiran dan menambah wawasannya dalam mengikuti perkembangan isu-isu internasional. Tentu pengalaman tersebut menjadi prestasi yang membanggakan bagi seorang Anisa Sopiah. (ky,riz)