Berita

Program kunjungan persahabatan pemuda Indonesia di Ho Chi Minh City (HCMC), Vietnam, berlangsung dari tanggal 4 – 10 Oktober 2010. Tujuan program adalah dalam rangka memperingati 55 tahun hubungan diplomatik RI – Vietnam, yang akan jatuh pada tanggal 30 Desember 2010. Selain itu, juga sebagai upaya meningkatkan persahabatan pemuda kedua negara, dalam menyambut terbentuknya ASEAN Community 2015. Secara individu, kunjungan diharapkan menjadi pengalaman yang sangat berharga bagi para peserta, karena melalui keterlibatan dalam kunjungan akan dapat menunjang kepentingan akademik mereka.
Delegasi Indonesia diwakili oleh ASEAN Youth Friendship Network (AYFN), sebuah organisasi nirlaba dari kalangan mahasiswa yang berdomisili di Yogyakarta, dan berdiri sejak 19 Januari 2010. Organisasi ini mengakomodasi pemuda ASEAN untuk menjalin persahabatan lewat pertukaran budaya. Delegasi berjumlah 18 orang terdiri dari mahasiswa Universitas Gajahmada dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Sebagian besar delegasi adalah mahasiswa jurusan Hubungan Internasional kedua universitas. Adapun mitra Vietnamnya adalah mahasiswa Fakultas Oriental Study, University of Social Sciences and Humanities (USSH), HCMC
Semua kegiatan program kunjungan dilakukan di Kampus USSH, dengan melibatkan mahasiswa Vietnam yang ingin dan sedang melakukan studi bahasa dan budaya Indonesia. USSH sendiri telah mengajarkan mata kuliah studi bahasa dan budaya Indonesia, sejak tahun 1995. Program kegiatan kunjungan persahabatan yang dilakukan oleh pemuda Indonesia tersebut berupa; pengajaran Bahasa Indonesia, pertunjukan Seni dan Budaya, Festival Makanan, dan Forum Diskusi Kelompok. KJRI HCMC memberikan dukungan dengan memfasilitasi kelancaran pentas seni dan budaya, festival makanan, alat peraga pengajaran bahasa Indonesia.
Pertunjukkan Seni dan Budaya, telah ditampilkan tari Saman, Jaipong, rantak Lampung, Fragmen Wayang Kulit, Mocopatan (Lagu-lagu Jawa), Medley Lagu-lagu Daerah dari Sabang sampai Merauke, dan tari-tari dolanan. Hadir menyaksikan pertunjukkan Konjen RI HCMC dan isteri, Vice Rector USSH, para dosen USSH, staf KJRI dan sekitar 250 mahasiswa.
Pertunjukan memperoleh sambutan yang penuh antusias dan meriah dari para hadirin yang menyaksikan dari awal hingga akhir acara. Sedangkan pada Festival Makanan yang diselenggarakan sebelum acara pertunjukan seni budaya, telah ditampilkan menu masakan Indonesia, berupa gado-gado, sate ayam, soto ayam, nasi gurih, kerupuk udang. Stand Indonesia menampilkan dekorasi gaya Nusantara campuran Bali, Jawa, Kalimantan dan hiasan batik.
Dalam acara ramah tamah dengan staf KJRI di Wisma Indonesia HCMC, Konjen Bambang Tarsanto, memberikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh anggota delegasi, karena telah melaksanakan fungsi diplomasi secara nyata dengan menjalankan “people-to-people contact”.
Delegasi AYFN selama seminggu telah berada di front line, garis depan dalam memberikan pengertian dan untuk saling memahami perbedaan budaya bangsa-bangsa di kawasan ASEAN, khususnya dengan Vietnam. Melalui program semacam ini, kiranya dimasa depan akan muncul pemimpin yang memilki wawasan komprehensif tentang kawasan, dan pengertian yang lebih mendalam untuk membawa persahabatan dan perdamaian.
Di penghujung acara ramah tamah, semua delegasi pemuda tampil dengan khidmat melantunkan tembang “Yogyakarta” KLA Project, sebagai ungkapan terima kasih atas dukungan dan fasilitasi KJRI HCMC, mulai dari pemakaian dapur untuk memasak persiapan fastival makanan, peminjaman ornamen budaya Indonesia untuk menghias stand festival makanan, maupun penggunaan alat peraga untuk pengajaran bahasa Indonesia.
Setyawan, yang baru sebulan lulus dari Jurusan Hubungan Internasional UGM dan menjadi Ketua Delegasi menyatakan, “Dukungan pihak KJRI HCMC, USSH maupun sambutan mahasiswa Fakultas Oriental Study atas terselenggaranya program ini, membuat kami bangga. Kami merasa bahwa keberadaan sebagai “pemuda” memiliki arti”.
(Sumber: KJRI HCMC)
tautan :