Berita

Rombongan mahasiswa dan dosen pada Program International Academic and Cultural Exposure to Turkey yang diselenggarakan oleh Program Studi Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (Prodi HI UMY) melanjutkan kunjungan dan kuliah pendek ke Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Istanbul pada Selasa 22 Maret 2022. Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian program internasionalisasi yang ditujukan untuk mengetahui informasi tentang hubungan perdagangan antara Indonesia dengan Turki.

Pada kunjungan ini, mahasiswa dan dosen disambut oleh Konsul Jenderal Republik Indonesia di  Istanbul, Imam As’ari. Ia juga menjelaskan mengenai hubungan antara Indonesia dan Turki, khususnya di bidang perdagangan. Hubungan ekonomi ini sepanjang tahun berjalan baik dan memiliki keuntungan di kedua belah pihak. Dalam sesi kuliah pendek ini, Konjen Imam juga  menekankan tugas utama dari posisi Konsul Jenderal.

“Seorang Konjen memiliki tugas utama yakni memperjuangkan ekonomi dan perdagangan.” Tuturnya.

Menurut Konjen Imam, Turki saat ini menjadi negara yang cukup strategis karena merupakan gerbang masuknya produk Indonesia ke Eropa dan Asia, sehingga kerjasama Turki dan Indonesia perlu dijaga dan ditingkatkan.

Tak hanya itu, diaspora juga menjadi salah satu faktor penting peningkatan ekonomi Indonesia. Karenanya, Konjen Imam mengajak para diaspora yang ada di Turki untuk meningkatkan pasar untuk produk Indonesia di negeri dua benua tersebut.  Bersamaan dengan itu, KJRI Turki juga menginisiasi pembentukkan komunitas ekonomi diaspora Indonesia melalui platform Marmara Diaspora guna mendorong  peningkatan perekonomian Indonesia.

Di sisi lain, tantangan hubungan perdagangan antara Indonesia dengan Turki adalah harga pada produk yang tidak kompetitif di pasar Turki. Turki menerapkan pajak bagi produk-produk Indonesia yang masuk ke Turki sebanyak 80%. Namun, KJRI menegaskan bahwa akan terus berusaha meningkatkan hubungan perekonomian antara Indonesia dan Turki.

Pada kunjungan ini,baik HI UMY dan KJRI Istanbul melakukan diskusi yang menarik kedua pihak dan menambah wawasan peserta program International Academic and Cultural Exposure ini.