Berita

(12/3) Mengangkat tema “How to Improve Critical Thinking”, pada kesempatan Q & A session Inspiring HI kali ini, Andi Muhammad Ibnu Aqil atau yang biasa disapa dengan Aqil, membagikan ilmu nya terkait hal-hal apa saja yang mahasiswa HI dapat lakukan guna mengasah kemampuan critical thinking mereka. Aqil merupakan Alumni HI UMY Tahun Angkatan 2013 yang saat ini bekerja sebagai Reporter di The Jakarta Post.

Ia mengatakan bahwa “a strong critical thinker” dapat digambarkan sebagai seseorang yang memiliki pemikiran independen, didorong oleh rasa keingintahuan tinggi yang disertai dengan skeptisisme yang cukup. Hal tersebut, Aqil katakan dapat dilatih dengan cara mengakses dan membaca dari banyak sumber pengetahuan baik dari buku, artikel berita maupun jurnal akademik. Namun, selain tentunya mengkonsumsi bacaan yang sifatnya akademis, mahasiswa juga dapat memperluas scope dan genre bacaan mereka, seperti membaca novel bergenre nonfiksi dan fiksi.

Berkaca dari pengalaman Aqil ketika masih menjadi mahasiswa HI UMY, kemampuan menulis dan menerbitkan berita mampu Ia kembangkan lebih jauh berkat partisipasi aktif nya di kegiatan UKM yakni Pers Mahasiswa LPPM Nuansa yang mana jika dihubungkan dengan pekerjaan sehari-hari nya sebagai reporter, kemampuan critical thinking tersebut sangat membantu dalam hal mencari isu yang layak diberitakan, mencari narasumber yang cocok untuk diwawancara, dan juga mengevaluasi kebenaran informasi-informasi yang diterima. Sementara bagi mahasiswa, kemampuan critical thinking akan sangat berguna ketika memasuki proses penulisan skripsi atau tugas akhir karena pada saat ini lah kemampuan tersebut dapat membantu memperlancar mahasiswa dalam proses penulisan tugas akhir mereka.

Penulis: Syarifah Rizki