Berita

Saat ini telah banyak program studi yang ditawarkan oleh berbagai Universitas baik Negeri maupun Swasta, baik dari eksakta maupun non-eksakta. Namun rupanya prodi Ilmu Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta masih menjadi pilihan utama bagi mahasiswa asing yang ingin belajar di Indonesia. Salah satunya Hannah Lena Nestele, mahasiswa Universitas Passau, Jerman yang turut hadir dalam acara Kunjungan Universitas Passau ke UMY (17/9).
Hannah menyatakan, “Setelah mendengarkan penjelasan dari pembicara tentang program studi yang ditawarkan oleh UMY, saya langsung tertarik dengan prodi Hubungan Internasional yang juga menyediakan kelas internasional”. Ketertarikan ini bukannya tidak beralasan, saat ini Indonesia telah menjadi salah satu kekuatan ekonomi yang prospektif di kawasan Asia, setelah China. Kebangkitan ekonomi Indonesia ini di dorong semakin tercapainya kesejahteraan bagi sebagian besar kalangan masyarakat di Indonesia.
Tidak hanya Hannah, dalam kunjungan ini juga dihadiri oleh 7 orang mahasiswa asing lainnya yang berasal dari universitas yang sama. Pada umumnya mereka menempuh mata kuliah Budaya dan Politik di Asia Tenggara di Universitas Passau selama dua semester, selanjutnya mereka melakukan perjalanan ke negara-negara di Asia Tenggara salah satunya Indonesia. Tidak hanya itu, dalam kurikulum pembelajaran mereka juga diajarkan bahasa Indonesia, sehingga tidak heran ketika sesi perkenalan mereka sudah dapat memperkenalkan diri dengan menggunakan bahasa Indonesia dengan cukup fasih.
Salah satu hal yang menambah minat mereka berkuliah di UMY yakni kemudahan yang diberikan terkait dengan urusan imigrasi untuk mahasiswa asing. Hal ini juga dipresentasikan oleh ibu Indira Prabasari (International Relations Office) yang menyatakan, “IRO akan membantu anda untuk mengurus imigrasi, hal ini menjadi fokus kami dari IRO karena kebanyakan mahasiswa asing mengalami stress akibat proses imigrasi yang berbelit-belit”.
Di samping itu, UMY juga menawarkan pelatihan bahasa Indonesia bagi mahasiswa asing, seperti yang telah diikuti oleh mahasiswa Thailand di IPIRELs melalui Pusat Pelatihan Bahasa. Hal ini semakin memberi kemudahan bagi mahasiswa tidak hanya dari sisi birokrasi, tetapi juga fasilitas yang didapatkan oleh mahasiswa asing. (Fikar/photo by: BHP UMY)