Prodi HI UMY Kembali Adakan KKN Internasional Di Tawau Malaysia

Januari 11, 2019, oleh: Admin HI


Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu syarat kelulusan yang wajib dilakukan oleh setiap mahasiswa. Selama KKN berlangsung, mahasiswa diharapkan bisa menjadi agen perubahan bagi masyarakat disekitarnya dengan menggunakan ilmu pengetahuan yang diperolehnya dibangku perkuliahan. Selain itu, mahasiswa HI UMY memiliki empat pilihan KKN yang bisa diambil, seperti KKN Tematik, KKN Mandiri, KKN Persyarikatan, dan KKN Internasional. Terkhususnya KKN Internasional, Prodi HI UMY kembali mengirimkan mahasiswanya ke Tawau yang merupakan wilayah perbatasan antara Indonesia dengan Malaysia.
Prodi HI UMY secara resmi mengadakan upacara pelepasan KKN Internasional ini pada tanggal 11 Januari 2019 di ruang Simulasi Sidang ASEAN. Upacara ini dihadiri oleh pimpinan prodi HI UMY dan para peserta KKN. Tujuan dari upaca pelepasan ini adalah memberikan semangat dan saran untuk kelancaran kegiatan selama KKN berlangsung. KKN Internasional di Tawau Malaysia ini diikuti oleh 33 Mahasiswa HI UMY angkatan 2016 yang akan berangkat pada tanggal 14 Januari 2019 dan pulang pada tangal 12 Februari 2019. KKN Internasional ini terbagi menjadi 8 kelompok yang masing-masing kelompok terdiri dari 4 orang.
Adapun kegiatan yang akan dilakukan selama KKN Internasional antara lain mengajar di community learning center (CLC) dan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ), mengajar tari dan lagu tradisional Indonesia, mengajarkan tentang nasionalisme Indonesia, mengajarkan membuat Wayang, masakan tradisional Indonesia, dan batik. Visi dari KKN Internasional ini adalah berkonstribusi dalam menyelesaikan masalah sosial budaya untuk pekerja migran Indonesia di Tawau, Malaysia. Adapun misinya adalah; Pertama adalah mengajarkan dan mempromosi budaya Indonesia kepada anak-anak pekerja migran, kedua adalah memberikan pelatihan membuat produk untuk pekerja migran Indonesia. Ilham Zukruf selaku ketua KKN Internasional di Tawau Malaysia berharap keberadaan mereka bisa membantu memberdayakan anak-anak pekerja migran asal Indonesia dalam dunia pendidikan sehingga mereka bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dimasa depan.