Berita

Selain melakukan penggalangan dana dari mahasiswa UMY, Korps Mahasiswa Hubungan Internasional (KOMAHI)  juga melakukan penggalangan dukungan melalui diskusi. Demikian usaha mahasiswa HI UMY menunjukkan kepeduliannya terhadap Suriah. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kerjasama antara KOMAHI UMY dengan Aksi Cepat Tanggap (ACT) dalam mengkampanyekan gerakan peduli Suriah.
Diskusi yang digelar KOMAHI UMY dan ACT mengangkat tema “Suriah, Indonesia Bersamamu”. Kegiatan ini diselenggarakan di Ruang Simulasi Sidang HI UMY pada hari Jumat (8/3). Diskusi ini menghadirkan salah satu relawan ACT ke Yordania dan Gaza Yayat Supriyatna, dengan moderator Mahasiswa HI UMY 2010 Haniza Ayu Mentari.
Yayat memaparkan terkait dengan bantuan kemanusiaan di Suriah, ACT dengan sigap membentuk tim yang khusus menangani urusan kemanusiaan di Suriah. Pembentukan ini dilakukan sejak memanasnya konflik yang memaksa rakyat Suriah meninggalkan negaranya. “Sejak terjadinya pelarian besar-besaran rakyat Suriah ke negara sekitarnya untuk mencari perlindungan. Kami dari ACT langsung membentuk ACTion Team For Suriah yang tergabung dalam Sympathy of Solidarity Syria. Bantuan yang kami peroleh, demikian juga dengan tenaga kami dipusatkan untuk pengungsi Suriah di Yordania. Karena di negara ini terdapat Camp Jatari yang menerima pengungsi dalam jumlah yang besar, tercatat hingga akhir Februari kamp pengungsian ini telah menampung 500.000 jiwa,” paparnya.
Sebagai bentuk ajakan kepada seluruh elemen masyarakat Indonesia untuk peduli terhadap penderitaan di Suriah, maka ACT menginisiasi kerjasama dengan berbagai pihak, salah satunya dengan KOMAHI UMY sebagai representasi elemen mahasiswa. Yayat juga mengajak seluruh pihak yang ingin menjadi relawan dapat mendaftarkan diri melalui jalur yang telah kami sediakan. “Apabila ingin bergabung sebagai relawan dalam kegiatan ACT, termasuk dalam aksi peduli terhadap Suriah. Maka anda dapat mengakses via web di www.act.or.id, maupun twitter @actforhumanity,” tambahnya. (fikar)
Unduh Materi Presentasi Yayat Supriyatna, disini. (13.207 MB)