Kajian Perempuan “Perempuan Di Balik Karcis Politik” Vol.2

Maret 11, 2019, oleh: Admin HI

 

Korps Mahasiswa Ilmu Pemerintahan (KOMAP) mengadakan Kajian Perempuan Volume 2 yang bertemakan perempuan dibalik karcis politik pada tanggal 11 Maret 2019 bertempat di Mini Theater Gedung D Lantai 4 UMY. Kajian perempuan ini diisi oleh Siti Majmu’ah selaku politisi, Nur Azizah selaku akademisi gender, dan Ernawati selaku aktifis perempuan.
Dalam kajian ini, dijelaskan bagaimana peran dan tantangan perempuan dalam sistem perpolitikan Indonesia. Menurut Ernawati sebagai seorang aktifis mengatakan bahwa sistem kapitalis mengkonstruksi perempuan untuk menjadi cantik dan terciptanya pembagian pekerjaan perempuan dan laki-laki sehingga menimbulkan bias gender. Dalam dunia politik sendiri, peran perempuan masih sangat sedikit dan kurang efektif daripada laki-laki. Selain itu, budaya Patriarchy selalu menyudutkan posisi perempuan dimasyarakat dan membuat perempuan selalu menjadi korban kekerasan. Bu Siti Majmu’ah selaku politisi berpendapat bahwa anak-anak muda Indonesia tidak boleh apatis untuk berpolitik, karena peran mereka sangat dibutuhkan untuk memperbaiki sistem perpolitikan di Indonesia menjadi lebih baik. Terkhususnya perempuan harus berani masuk kedalam ranah politik untuk membela hak kaumnya. Selanjutnya, Nur Azizah selaku akademisi gender menjelaskan terkait perbandingan kuota perempuan di parlemen antara Indonesia dengan negara lain, seperti Rwanda, Kuba, dan Negara-negara Eropa. Menurutnya, peran perempuan di parlemen Indonesia masih kalah jauh dengan negara-negara tersebut meskipun adanya kuota 30% untuk perempuan.
Kajian ini diharapkan bisa memperluas pengetahuan dari mahasiswa dan masyarakat terkait tentang pentingnya peran perempuan di parlemen. Selain itu, untuk memperbaiki bisa gender, diperlukannya kerjasama antara semua elemen masyarakat dan pemerintah Indonesia.